Sabtu, 15 September 2012

Sebuah Alasan




          Setelah sekian lama bertanya-tanya dan merasa aneh dengan sesuatu di dalam diriku akhirnya beberapa waktu yang lalu aku menemukan alasannya. Semua pernah kita alami atau akan kita alami kok. Itu wajar. Well, meskipun aku nggak bisa dengan gamblang menyebutkan apa itu karena itu akan menguak beberapa rahasia kecil yang aku pendam.

           Ini semua tentang 'remaja'. Tentang masa paling labil. Masa pemberontakan. Masa di mana ego bertemu dengan kekuatan. Masa di antara fase dewasa dan anak-anak. Masa puberitas. ya, di masa itu banyak sekali hal baru yang belum pernah aku tau.

          Tau rasanya menyesal? Aku paling sebal dengan rasa yang satu ini. Apapun yang terjadi aku mencoba, selalu mencoba, untuk nggak noleh lagi dan menyesali apa yang aku perbuat. Kupikir cara paling tepat adalah dengan menjadi seorang perfeksionis. Tapi jujur, itu bukan hal mudah bagi orang teledor seperti saya ini. Dan, itu memang cara yang salah. Menyesal itu bisa di obati dengan rasa syukur. Bersyukurlah untuk apa yang telah kita dapatkan daripada menyesali apa yang tidak kita dapatkan. Tentunya kita harus berlatih juga untuk lebih teliti dan berhati-hati. Tapi bersyukur itu sangat membantu dan menenangkan hati :))

            Daaan, aku bersyukur karena mendapat jawaban atas sebuah pertanyaan setelah menyempatkan diri mampir ke blog orang. Sekarang aku siap untuk sembuh C: *big smile*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar