Sabtu, 01 Oktober 2016

Memulai Kembali

Aku percaya, di tiap akhir selalu ada awal menanti untuk dimulai.
Memulai lagi... lagi... dan lagi....
Hingga nanti, benar-benar berakhir, bahagia selamanya.

Seperti permukaan bumi yang tak datar, seperti itulah ujian hidup ini.
Ada pertemuan, maka ada perpisahan.
Tapi ini semua bukan tentang siapa yang pergi dan siapa yang meninggalkan.
Ini semua tentang bagaimana mempertahankan dan bertahan.
Untuk bisa bersama dalam waktu yang lama.
Hingga kelak harus benar-benar terpisah.

Hai, yang hatinya tengah mengaduh,
seakan hidup ini tak adil,
mungkin engkau terlalu lama menengadah.
Sudah saatnya kembali mengingat masa-masa indah,
dan mengingat pengorbanan hingga sampai di sini.

Hai, yang hatinya tengah patah.
Seakan hidup ingin segera berakhir,
kemudian terlahir kembali.
Mungkin engkau lupa, bagaimana memaafkan diri sendiri,
dan kemudian bangkit.
Tak semua orang bisa kau bahagia kan.
Bukan kewajibanmu untuk membahagiakan semua orang.

Hai, yang tengah tersesat.
Hilang arah dan tak tahu harus berbuat apa.
Mungkin engkau terlalu banyak mendengarkan kata orang,
hingga lupa dirimu yang sejati.
Berhenti sejenak,
tanyakan pada hatimu,
apa rencanamu untuk dirimu sendiri?
Apa masa depan yang kau rencanakan untukmu?

Kenali dirimu, tentukan masa depanmu.
Bukankah kita akan bahagia, jika memanfaatkan dengan baik
kelebihan dan kekurangan dalam diri kita.
Bukan berjalan pada jalan yang ditentukan orang.

Jangan ragu untuk menolak,
bila memang tak sesuai,
sebelum semuanya terlambat.
Dan kau berada lagi dalam lingkaran penyesalan,
dan keinginan memulai kembali.

Semoga apa-apa yang kau mulai,
kau akhiri dengan bahagia.
Sekecil apa pun itu,
semoga bisa menjadi memori yang indah,
yang menguatkan di kala gundah,
dan membentukmu menjadi karakter kuat pun hangat.

Sabtu, 06 Juni 2015

Antara Kita

Diam.
Hanya itu yang kulakukan.
Dan lekuk-lekuk pada wajah yang tak bisa kusembunyikan.
Atau mungkin sengaja kutampakkan.
Entahlah, aku pun sebenarnya lelah.
Seakan ini tak kunjung usai.

Tak perlulah kuurai apa yang ada di dalam hati.
Maaf tak bisa mengekspresikan peduliku dengan lebih baik,
seperti dirimu yang sulit mengekspresikan maaf.

Rabu, 25 Maret 2015

HAL The Movie 『ハル』 本予告


This is the sweet-sad story about separating.
When someone you truly care leaving and never come back,
when that's happen after a quarrel,
it'll leave a big regret until one of them lost his will to live.
Lost his ability to laugh.
Then, exile hisself from outer world.
Because of this issue, a robot was sent into his house.
This robot appearance was dressed like the other one.
Trying to bring back his will to continue living.
Will this plan succed?
What actually happened?


Watch trailer here!:


Here link to watch online:
http://www.animeflavor.com/anime-movie/hal


Unstable

Lately I've been unstable.
And I'm still searching for the reason why.
No, not really.
I've keeping myself busy, trying not to think about it.
But it got me curious.
Argh!

Image source: pinterest.com

Rabu, 18 Maret 2015

The Path I Walk

We're composed by the live we have lived in till now.
Thus we've got colorful differences.
Cause never there is exactly the same life ones passes through.
My uncle once said, 
it's a lie that someone would understand us completely.
Not even the one who live the whole life with us.
In fact we just trying to understand each other.
Give tolerances just as much as its needed.
Press our ego just as much as we could.
Heal our own scar.
In the end we walk our own path separately.
With the hope that our paths will often crossed each other.