Diam.
Hanya itu yang kulakukan.
Dan lekuk-lekuk pada wajah yang tak bisa kusembunyikan.
Atau mungkin sengaja kutampakkan.
Entahlah, aku pun sebenarnya lelah.
Seakan ini tak kunjung usai.
Tak perlulah kuurai apa yang ada di dalam hati.
Maaf tak bisa mengekspresikan peduliku dengan lebih baik,
seperti dirimu yang sulit mengekspresikan maaf.