Jadi Netral Pusing Juga, Ya!

untuk kesekian kalinya aku punya sakit kepala yang bener-bener sakit. semuanya serba salah. dulu ku pikir jadi pihak netral itu enak karena bebas dari konflik dan nggak punya musuh. tapi sekarang aku tarik lagi kata-kataku barusan. jadi pihak netral itu nggak selamanya duduk santai tanpa terkena imbas. justru aku nampung semua unek-unek dari masing-masing pihak. mereka sendiri aja udah stress karena saling cemburu dan saling bersaing terus aku gimana coba? stress kuadrat kalo kayak gini caranya.

jujur sebenernya yang buat aku stress bukan karena unek-unek yang mereka bagi itu tapi karena aku sedih ngelihat temen-temenku jadi kayak gini. aku nggak pengen ada perang dingin. meskipun banyak yang tidak menyadari tapi sebagai pihak yang tau tentu aku juga ikut prihatin. baru kemarin rasanya aku mimpi kita bener-bener bisa jadi sebuah keluarga yang utuh dan bahagia. kita bukan lagi hanya sekedar teman tapi kita juga seperti saudara. suka duka kita tanggung bersama, sepi dan amarah kita buang dalam kebersamaan yang selama ini menyatukan kita. jujur itu perlu meski kadang menyakitkan. tapi kenyataan, kesedihan, kesepian, atau apapun itu kalau dipendam juga akan semakin menyakitkan. itulah alasan kita butuh teman. nggak selamanya kita bisa memendam semua itu. ada saatnya rasa itu keluar, meluap dari ulu hati. saat itu aku pengen jadi orang yang bisa diajak berbagi untuk meringankan beban yang telah teman-teman pikul selama ini. 

tapi sekarang jalinan itu runtuh.

apa yang harus pihak netral lakukan disaat sekelilingnya mulai terpecah. mungkin secara teori gampang banget. tinggal satuin semua serpihan dan jalin lagi. tapi kenyataannya nggak segampang itu! layaknya kepercayaan, ketika seseorang menghancurkan kepercayaan temannya maka akan susah untuk merangkainya lagi. iya aku ngerasain itu. meski aku udah memaafkan tapi aku nggak bisa semudah itu percaya sama dia. 

yah meskipun.... nggak ada yang salah dan nggak ada yang benar.

konflik ini cuma mereka yang bisa menyelesaikan. aku dan sebagian pihak netral lain cuma bisa meringankan perasaan-perasaan sedih, amarah dan kecewa itu. kami nggak bisa berbuat lebih karena cuma mereka yang tau. kami disini bukan hakim yang sempurna. jika masing-masing dari kami terlibat dalam konflik itu justru perkara ini akan terlihat dan semakin memecah kelas

dan AKU NGGAK MAU.

please, untuk kalian, please, tidak usah saling menyalahkan, kita semua salah dan sedikit benar. tapi please balik lagi kayak dulu saat kita bener-bener hangat dalam pelukan keluarga besar kita :)) . miss all of you