Kala gundah memenjara asa
Sepi mengiris menyayat rasa
Tinggalah hati nan tertekuk kecewa
Akan harapan yang tertimbun luka
Tidak pantaskah ku pakai kalung bahagia
Penawar dahaga kuncup bunga
Tak pantaskah bunga ini mekarkan mahkota
Bukannya mimpi yang tak kunjung sirna
Aku berlari dari sakit yang mengejar
Aku bertahan dari perih yang berkobar
Biarlah pahit yang kutelan segar
Tak urung rasaku kian hambar
Demi hati yang tersakiti
Dengan gigih ku nanti dan ku cari
Sembari memohon pada Ilahi
Agar sang Arjuna dapat ku temui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar